Menghabiskan waktu akhir pekan di Kota Semarang, Jawa Tengah tidak lengkap jika tidak singgah ke tempat satu ini. Ya, di ujung barat Kota Semarang, ada satu pasar unik yang dikembangkan masyarakat menjadi satu destinasi wisata atraktif.
Pasar unik itu dinamakan Pasar
Karetan, yang terletak di Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kecamatan Boja,
Kabupaten Kendal. Jarak pasar ini sekitar 15 km dari Bkitara Internasional
Ahmad Yani Semarang. Pasar Karetan,
pasar unik yang memadukan nuansa alam di tengah hutan karet, kuliner
tradisional, dan event menarik setiap minggunya.
Untuk sampai ke lokasi, tentunya kita
harus melewati jalanan kampung, di mana di sampingnya ada hamparan sawah dan
rumah penduduk. Ada dua pilihan tempat parkir yang bisa kita gunakan. Bagi kita
yang menyukai kebersamaan, kita bisa memparkirkan kendaraan kita di Lapangan
sepak bola desa Meteseh. Ada odong-odong yang disediakan untuk mengantarkan
wisatawan sampai lokasi, dan sebaliknya. Odong-odong yang ditumpangi wisatawan
itu pun tidak dipungut biaya, alias gratis. Menyenangkan bukan ? Tapi bagi kita
yang ingin parkir di tempat yang tidak terlalu jauh dari Pasar Karetan, disana
juga terdapat lahan parkir yang luas dan tidak jauh dari pintu masuk. Sampai di pintu masuk Pasar Karetan, pengunjung tampak mengantre di sebuah stan penukaran uang. Di Pasar Karetan, memang tak berlaku uang rupiah, sehingga pengunjung harus menukarnya dengan uang koin yang biasa di sebut girik dengan pecahan nominal Rp2.500, Rp5 ribu dan Rp10 ribu.
Seperti pasar tradisional pada
umumnya, di Pasar Karetan pun ada penjual yang menjajakan barang dagangan dan
pembeli. Bedanya, di sini para pedagang hanya menjual jajan dan minuman
tradisional dan harganya pun terjangkau. Jajanan tempo doeloe yang
lama tak kita jumpai, bisa ditemukan di Pasar Karetan ini. Cara penyajian jajanan yang dijualpun tak
kalah unik sehingga sangat menarik para wisatawan untuk mencicipi semua kuliner
yang ada di situ.
Pengunjung juga akan dimanjakan
dengan hiburan musik di panggung utama. Panggung berkonsep minimalis dan gaul
itu juga dilengkapi spot foto dengan gantungan payung warna-warni yang bisa
dimanfaatkan para wisatawan untuk berfoto selfie. Bagi yang suka minum kopi, kita
bisa singgah sejenak di area dekat panggung dengan sajian kopi lokal khas
Temanggung yang sangat nikmat.
Selain bisa jalan-jalan di hutan
karet dan mencoba berbagai jajanan tradisional tempo doeloe, di
Pasar Karetan pun terdapat berbagai wahana permainan anak. Bukan permainan
modern yang identik dengan kecanggihan teknologi, tapi permainan zaman dahulu
seperti ayunan, hulahop dari kayu, gobak sodor, permainan dakon, egrang dan
permainan tradisional lain. Mengunjungi tempat ini bersama teman mungkin akan
memanggil ingatan tentang masa-masa kecil. Akan menyenangkan apabila ke Pasar
Karetan bersama si kecil, agar mereka lebih mengenal budaya lokal.
Tak jarang kita juga akancmenjumpai
pengunjung dari beberapa negara yang penasaran dengan Pasar Karetan tersebut.
Ditemani dengan tour guide atau tidak
mereka terlihat sangat menikmati makanan tradisional dan suasana alam yang
telah disuguhkan disana.
Sebuah wahana
olahraga juga hadir di lokasi ini, yakni olahraga panahan. Tema panahan ini
menjadi menarik perhatian pengunjung dan antusiasme pengunjung begitu terlihat
dengan banyaknya antrean yang ingin menjajal olahraga bernilai sejarah itu. Disana kita juga akan disuguhi dengan pemkitangan sawah yang
terbentang luas danterdapat gazebo yang unik di tengah sawah tersebut. Kita
bisa menikmati kopi dan makanan yang kita beli di gazebo tersebut.
Sederhana, tapi dengan mengunjungi
Pasar Karetan, kita pun sudah turut andil dalam upaya melestarikan budaya lokal
yang sekarang ini makin susah ditemui.
No comments:
Post a Comment