Friday, 8 February 2019

Dia si Gadis Naif


bertagar.id

Untuk kamu yang sering mengeluh kepadaku, dengarkan..
Kagum, suka, bahkan sampai jatuh cinta dengan seseorang itu adalah hal yang sangat wajar dan tidak bisa disalahkan. Tapi belajarlah mengntrol perasaan itu.
Ketika kamu kagum dan suka sama seseorang, bisa bertatap muka saja sudah menjadi hal yang sangat menyenangkan, apalagi bisa berbincang, akan menjadi hal yang tak terlupakan.
Berbeda dengan halnya jatuh cinta, perasaan yang sangat rumit dan susah dijelaskan. Seseorang yang sedang jatuh cinta akan sering menghabiskan waktunya dengan hal-hal konyol, bahka hal-hal bodoh tanpa disadari. Mereka ingin tampak sepurna dan cenderung lebih menjaga image ketika berada di dekat orag yang dicintainya, dan tanpa disadari mereka pelan-pelan akan kehilangan dirinya sendiri.
Yaa begitulah kira-kira..
Lalu bagaimana tentang apa yang kau keluhkan kepadaku?
Kalian berteman, berteman dekat, dan semakin dekat. Diantara kalian saling suka, tertarik, kagum dan merasakan hal aneh. Cinta? Tanpa kau sadari kau telah jatuh cinta kepadanya.
Tunggu dulu. Kalian saling cinta atau kamu saja?
Kau kira dia mulai merespon dengan apa yang kau rasakan. ternyata kau hanya pelarian ketika dia bosan dengan kekasihnya.
Sakit? Kecewa? Mau berusaha mendapatkannya atau mundur dan menghindar?
Pilihan yang sulit bukan? Aku yakin saat itu perasaan dan fikiran tidak bisa saling berkompromi. Otak sadar perjuanganmu akan sia-sia, dan hati tak bisa mengelak bahwa rasa cinta masih tetap ada. Sampai akhirya kau memutuskan untuk tetap bertahan dan mencoba menerima dengan banyak pertimbangan. Kalian menjalin hubungan, yaitu pacaran.
Oke, kamu sudah tau kenyatannya bukan? Kamu harus siap dengan resiko yang akan terjadi.
Tidak ada yang salah dengan orang yang jatuh cinta bukan?
Saat kau tetap bertahan dengan resiko yang cukup menegangkan, kau yakin dia akan berubah dan memilihmu, kau yakin dia akan melupakan masalalunya.
Lalu apa yang kau dapati dengan kepercayaan dirimu itu?
Dia tidak berubah, dia belum bisa mencintaimu. Tapi karena kebodohan orang yang sedang jatuh cinta, kau tetap menerimanya, bahkan selalu ingin tahu perkembahan hubungan mereka mesti kau tau itu akan lebih menyakitkan. Hebatnya kau kuat, kau menginginkan mereka bersatu, bahkan kau ingin membantunya.
Kenapa kau semunafik itu? Kenapa kau senaif itu? Kenapa tak kau katakana yang sebenarnya? Kenapa kau lebih memilih menyakiti diri sendiri? Sebodoh itukah orang yang sedag jatuh Cinta? Hei, dimana warasmu? Dimana nalarmu?
Kau melampiaskan semua perasaanmu di social media. Membiarkan semua orang tau kehancuran hatimu, tapi kau tak mengarihinya.
Hari-hari berjalan seperti biasa, hingga kau dapati kenyataan yang begitu mengejutkan. Dia memperlakukanmu sama dengan dia memperlakukan wanita itu. Kau masih menjadi pilihan keduanya, ingat, hanya pilihan kedua ketika dia tidak bisa mendapatkan pilihan pertamanya. Dan ketika dia mendapatkan pilihan pertamanya, kau hanya akan mejadi benalu bagi hubungan mereka.
Hei, lihatlah,,apa yang pantas kau perjuangkan darinya? Kenapa kau tak bisa lupakannya?

Menurutku begini,
Akhiri hubungan kalian, tutup semua akses komunikasi kalian sampai kau kembali siap menjadi teman baiknya sebelum kalian menjalin hubungan, seperti sebelum kau jatuh hati padanya. Kontrol semua perasaanmu padanya. Ingat, kau tak akan pernah benar-benar memilikinya. Bersyukurlah karna kau tahu sifat aslinya ddari awal. Seperti itulah resiko orang jatuh cinta, harus siap patah hati. Tapi tenanglah, perkara melupakan itu hanya soal waktu. Semakin hari semakin banyak hal-hal baru yang akan kau temui dan melupakan adalah perkara yang sangat mudah untuk dilakukan. Cintai dirimu saja terlebih dahulu. Jangan buktikan apa-apa pada orang lain bahwa kamu terlihat bahagian, tapi bahagiakan dirimu dengan nyata. Nikmati masa sendirimu, bukankah itu lebih menyenangkan.
Pada kisah ini jangan saling menyalahkan. Kalian sama-sama salah. Dia salah karena menjadi laki-laki yang tidak mempunyai kepstian dan tidak berprinsip dan kau salah karena kau tetap mempertahankan perasaan yang kau tau itu menyakitkan..
Selamat merenung~

No comments:

Post a Comment