Hii bor..
Gue punya rekomendasi tempat ngopi
yang chill abis nih, kali ini ada di daerah Kabupaten Batang yaa. Tepatnya di
Desa Bawang Kecamatan Blado.
Menemukan
tempat nongkrong yang cozy dengan harga murah dan suguhan pemandangan alam yang
indah memang gampang-gampang susah.
Tepat
di kaki gunung Kemulan, terdapat sebuah
gubuk atau kedai kopi yang menyuguhkan panorama sangat indah dan chill abis.
Sapta Wening, iya itu nama kedainya.
Sapta yang
berarti tujuh dan wening yang berarti Hening atau tenang, kira-kira kalo
digabungin jadi tujuh hari dalam keheningan dan ketenangan, tiap hari dong
jadinya. Gitu sih menurut mas Awik salah satu Barista yang ada di sana.
Simak baik-baik
ya bor…
Buat gue, Sapta wening bukan sekedar kedai kopi atau tempat nongkrong biasa, tapi juga sebuah tempat meditasi. Dimana gue bisa nenangin diri setiap kali datang kesini. Menurut gue lho~
Buat gue, Sapta wening bukan sekedar kedai kopi atau tempat nongkrong biasa, tapi juga sebuah tempat meditasi. Dimana gue bisa nenangin diri setiap kali datang kesini. Menurut gue lho~
Kenapa bisa
gitu? Iyeeee, gue tau lu pasti bakal nanya gitu, ye kaaan?
Karena di sana
gue juga nemuin kedamain yang nggak bisa gue dapet di sekitar tempat tinggal
gue sekarang.
Saat gue
muak banget sama suasana perkotaan, muak sama kerjaan dan butuh banget
inspirasi buat nulis ataupun gambar, yaudah datang aja ke sana. Aneh bin ajaib,
seketika gue ngerasa plong, hati dan fikiran adem dan rilex total.
Dan
ternyata bukan cuma gue bor yang ngerasain gitu. Beberapa waktu lalu gue sempet
singgah ke sana dengan seorang musisi, fotografer dan treveller dunia. Dia
ngrasain hal yang sama kaya gue dan suka datang ke tempat ini pas lagi butuh
inspirasi dan penat.
Emang sih,
Kedai ini baru dibuka bulan Juni 2019 kemarin, tapi udah banyak bikin customer
kena candu buat datang ke sini terus. Sapta Wening benar-benar menawarkan
panorama alam dan keasrian hutan pinus yang rindang dan sejuk, sehingga para
pengunjung merasa betah berlama – lama. Termasuk gue!
Walaupun
cuaca panas pepohonan rindang akan menaungi kita dan menjaga kesejukan area
kedai.
Konsep
kedai kopi ini Back to Nature banget.
Disana kita bakal dimanjain dengan pemandangan indah pohon pinus yang berbaris
sangat rapi dihiasi bunga pinus yang berjatuhan dibawahnya. Gue paling demen
ngambilin tuh bunga, rasanya pengen bawa karung tiap main kesana. Bisa bayangin
dong di antara pohon pinus yang rindang, terdapat sebuah gubuk sederhana yang
memiliki interior serba kayu dan sangat menyatu dengan alam. Di sekeliling gubuk tersebut ada beberapa
pasang meja kursi kayu yang didesign sangat minumalis, dan diantara pohon-pohon
pinus yang tinggi tergantung beberapa hammock
dan gazebo unik.
Kalau
gue sih lebih suka di outdoornya. Biasanya gue duduk di tepi tebing dengan
beralaskan tikar. Disana gue bisa tiduran di atas tikar, atau di atas hammock
sambil baca buku atau mandangin gunung Kemulan yang ada di sebelah selatan
kedai, pun hutan lebat yang indah banget di sebelah timur. Karna ini berada di
dataran tinggi, so kita bisa liat beberapa desa yang letaknya lebih rendah dan
jauh dari sini. Kalau malem tiba, kita bisa saksikan gemerlap lampu pedesaan, bulan
yang indah dan bintang yang seolah berlomba-lomba memancarkan cahaya tanpa
terhalang apapun.
Oke sekarang kita ke menu. Makanan dan minuman yang disajikan pun beragam, walaupun tidak begitu banyak sih. Kopi sebagai menu utama, dan hanya ada manual brew ya di sini. Karena di Sapta Wening belum ada listrik, jadi minuman yang disediakan hanya minuman panas. Selain berbagai macam kopi lokal sebagai menu utama, disini juga tersedia teh dan coklat. Untuk teh sendiri ada 2 varian bor, teh hitam dan teh hijau, teh nya juga teh lokal loh bor. Kedai ini mematok harga makanan mulai Rp. 10.000,- sampai Rp.15.000,-,sangat murah meriah, pun dengan minumannya. Tentu tidak membuat kantong pengunjung jebol. Dan yang paling menarik, cemilan yang disajikan disini dalam porsi sharing, alias buanyak banget.
Oke sekarang kita ke menu. Makanan dan minuman yang disajikan pun beragam, walaupun tidak begitu banyak sih. Kopi sebagai menu utama, dan hanya ada manual brew ya di sini. Karena di Sapta Wening belum ada listrik, jadi minuman yang disediakan hanya minuman panas. Selain berbagai macam kopi lokal sebagai menu utama, disini juga tersedia teh dan coklat. Untuk teh sendiri ada 2 varian bor, teh hitam dan teh hijau, teh nya juga teh lokal loh bor. Kedai ini mematok harga makanan mulai Rp. 10.000,- sampai Rp.15.000,-,sangat murah meriah, pun dengan minumannya. Tentu tidak membuat kantong pengunjung jebol. Dan yang paling menarik, cemilan yang disajikan disini dalam porsi sharing, alias buanyak banget.
Mengingat
pentingnya listrik sebagai sarana penerangan yang vital pada malam hari, kedai
ini merencanakan tetap akan ada saluran listrik. Selain untuk penerangan jalan,
saluran listrik juga dibutuhin buat nge grinder beens coffee dong.
Selain kita bisa nongkrong dan ngopi
di sana, kita bisa juga camping bor..
Jadi di sini menerima siapapun yang hendak camping
dengan membayar uang kebersihan sesukanya. Temen-temen barista dari kedai bakal
nemenin kita.
Nah, berhubung disini dekat dengan Air Terjun Genting
(Curug Genting), para pengunjung sapta wening bisa sekaligus berwisata ke Curug
Genting.
Kalian harus coba kesini langsung, karna banyak
keindahan dan kenyamanan yang susah gue tulis dan gue elasin..
Terimakasih
mas Awik dan Mas Koko sudah membantu memberikan bahan menulis (foto, all about Sapta Wening) dan terimakasih
untuk pelayanan terbaik setiap kali gue datang ke kedai..
Alamat :
Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah
Jam
Operasional
Buka : Senin –
Minggu pukul 10.00 WIB (kecuali Jum’at pukul 13.00 WIB)
Tutup : Senin –
Minggu pukul 20.00 WIB (kecuali Kamis pukul 18.00 WIB)
Ajakin kesana dong kakak
ReplyDeleteayok aja, bakalan betah kamu disini..
DeleteGas tak otw rono ta
ReplyDelete