Waktupun
kian berlalu
Dan
semuanya begitu kacau
Sejak kau
berlayar dan tak kembali datang
Aku masih
disini bersama kenangan
Meski tak
ada lagi kabar
Aku masih
ingat benar
Di tempat
aku berdiri kala itu
kau nampak
menjauh
Sejak saat
itu,
kau bukan
lagi kekasihku
Sejak malam
itu gunung kembali berkabung
Karna aku
kembali datang dan membawa luka
Malam
kehilangan cahaya
Kabut
menelan bintang
Dan aku
kehilangan kamu
Saat itu
nalar tak
bisa memilih
keramaian
terasa sunyi senyap
buku tak
mampu membendung jenuh
senja tak
lagi menyenangkan
musik hanya
sekedar lewat di telinga
hujan terasa menyedihkan
Dan
Aku
memilih menjauh dari peradaban
Memejamkan
mata dan membuka pendengaran
Membiarkan
angin memelukku dengan liar
Sungguh
lelah diriku dikejar-kejar rindu yang datang
Aku
mengacaukan diri sendiri
Menjadi
sesosok pembenci
Aku memang
pecundang
Bersama
asap setan
Aku
menemukan surga yang porak poranda
Dan
mengalihkan rindu itu
Tapi rindu
ini sungguh bangsat benar
Kembali
menyapaku yang begitu lemah
Aku kembali
berharap temu
Lalu
memelukmu selelahku
Pada
akhirnya
Ku hajar
rinduku habis-habisan
Di hadapan
kenyataan
sampai ku
melepaskan rindu
Membiarkan
ia berlalu
Tanpa ragu
Karna
rinduku
Telah
sampai
Telai usai
Telah lesap
Dan selesai
No comments:
Post a Comment